Sabtu, 11 Desember 2010

~**~ SAJAK TERAKHIR ~**~

Tebing curam tersayatkan jiwa
Angin pun enggan menyapa
Sajak yang sedarinya ku goreskan
Hanya bisa terdiam di antara kegemingan

Jiwa yang melanglang buana
Hanya terpaku saat senja mulai menjemput

Deru ombak yang menjadi saksinya
Hanya bisa berbisik
Jiwa....
Tenanglah....
Untaianmu kan terus berlanjut
Walau sajak angin enggan menyapa

Tapi, harus kau sadari
Di ujung senja sana
Senyummu begitu berarti bagiku
Cahayamu di malam benderang
kan tergores bersama jiwa-Nya.

Saat diamku hadir..
Bibirku hanya bisa terucap..
Maaf....
Senja ini adalah puisi terakhirku
Tanpa sadar buliran bening
Mengalir tiada henti


Musi, 02/12/2010


1 komentar:

  1. Assalamualaikum...
    Selamat berkarya dan berjaya selalu.
    dari,_
    http://bajaemas.blogspot.com

    BalasHapus