Sabtu, 25 Desember 2010

~**~ PELANGI SENJA ~**~

Di balik Keteduhan senja....Ternyata menyimpan warna yang bercorak..
Jiwa yang sedarinya menatap...
Tak bisa terucap....
Kecuali, keindahannya...
Sangat elok nan rupawan....

Pelangi senja...
Menuai keelokan tak terkira di hati..
Hingga bibir yang tadinya terkatup redup..
Tersenyum mengembang..
Karena, keindahan senja....


 
 
Takkan ada lagi cerita kucari cinta ke Timur sana
Peraduanku ternyata disini
Bersama tasbih di kaki senja
Walau duduk sendiri berselendang jingga

Takkan ada lagi kisah nyata Kabayan mencari Srikandi
Yang ada hanya berlembar kisah fiksi
Bukan lagi kisah pribadi

Takkan ada lagi senandung rindu dalam pencarian cinta ke timur sana
Karena pesonanya telah pudar dihempas doa~doa sang pujangga yang tak bisa lagi melukis syair

Dan takkan ada lagi cerita pilu antara aku dan dia
Semua telah kukubur di bawah cahaya sajadah malam

Dia jadi kisah tertinggal
Karena keegoannya telah menerbangkanku
Kuharap jiwaku sampai 'Arsy....
 
 
Musi,23/12/2010

Jumat, 17 Desember 2010

SEBONGKAH JIWA

Siapa aku saat ini.....???
Jiwaku terhempas di antara jeruji yang kau tancapkan
Sajak yang dulunya hadir begitu agung di hatiku
Tersayatkan begitu perih

Siapa aku saat ini....???
Kebungkamanku semakin menjadi
Ketika kau lempar semuanya

Sungguh, aku tak berdaya saat ini...
Jiwaku rapuh...
Buliran demi buliran aku lalui dengan senyuman

Namun, aku terdiam di sudut ruang..
Ruang yang tak berpenghuni
Ruang yang begitu gelap
Hanya jiwa terhempas yang dapat merasakan saat ini...

Kini, relung hatiku yang diam....
Tak kan pernah kembali...

Karena aku tetap aku...
Dan tak bisa kau ubah sesuai keinginanmu..

Musi, 15/12/2010

Sabtu, 11 Desember 2010

~**~ SAJAK TERAKHIR ~**~

Tebing curam tersayatkan jiwa
Angin pun enggan menyapa
Sajak yang sedarinya ku goreskan
Hanya bisa terdiam di antara kegemingan

Jiwa yang melanglang buana
Hanya terpaku saat senja mulai menjemput

Deru ombak yang menjadi saksinya
Hanya bisa berbisik
Jiwa....
Tenanglah....
Untaianmu kan terus berlanjut
Walau sajak angin enggan menyapa

Tapi, harus kau sadari
Di ujung senja sana
Senyummu begitu berarti bagiku
Cahayamu di malam benderang
kan tergores bersama jiwa-Nya.

Saat diamku hadir..
Bibirku hanya bisa terucap..
Maaf....
Senja ini adalah puisi terakhirku
Tanpa sadar buliran bening
Mengalir tiada henti


Musi, 02/12/2010


Selasa, 07 Desember 2010

~**~ SUDUT JIWA ~**~

Di sudut jiwa ku terdiam
Angin pun enggan kembali hadir

Ku coba mentitah sebuah namanya
Namun, ku sulit menggapainya

Pelan-pelan....
Gemuruh ombak
Alunan pasir jiwa
Terenyuh dalam kesunyian

Siratan cahyanya pun
Sungguh mempesona

Kini,
Ku ingin cahya itu hadir
Seperti dulu
Dimana keindahan hati
Yang kan menjawab segalanya

05/12/2010

"Pepasiran Jiwa"

Labil jiwaku terhempas di kesunyian

Tebing-tebing yang curam

Menatap begitu tajam

Nanar matanya....

Seakan menenggelamkan jiwa

Hening pun semakin berpadu

Deru ombak bergulung cepat

Merambat di antara pepasiran

Jiwaku hilang...

Hanya ada kata...

Ah,,, kata itu....

Sungguh, telah menjadi batu

Dinginnya dirimu...

Ku genggam bongkahannya

Tetapi, berubah isyarat tak terkira

Kini, aku bagai patung

Bisunya pepasiran

Telah menjadi saksinya...

Kini, biarkan ku sendiri

Di antara kedinginan akan sikapmu

Karna ku ingin...

Ingin menjadi sebuah isyarat pepasiran jiwa




Musi, 24/11/2010

**~ KEHIDUPAN ~**



Senja hari ini begitu anggun....
Semilir angin di balik jendela semakin meneduhkan jiwa
Sinar yang di berikannya pun tersirat di hati

Namun,,,,,
Pikiranku melanglang buana
Tanya hadirmu untukku
Semakin sulit ku terka

Terkadang mahligai jiwa
Yang telah terpikat tak mampu terucap
Senyum sendu yang kau berikan
Seakan memotivasi kehidupan

Hidup, melawan kegundahan jiwa
Guratannya pun melilit hening

Ya Rabb....
Temukanlah tanya dan jawab itu segera mungkin
Agar hadirku untuknya tak terlarut


MUSI, 7/ 12/2010