Menulis...
Menulis...
Menulis...
Menulis...
Menulis...
Menulis...
Dan menulis...
Namun, aku seperti lemah
Jiwaku terapung di antara lembah curam
Inginku teriak di antara keramaian
Tapi, keheninganku kembali menyeribak
Sepertinya aku bukan seperti dulu
; kertas, pulpen, pensil, laptop
Hanya penghias ruang kamarku
Kata-kata yang dulunya menjadi ruang hidup
Meredam entah kemana?
Kucoba mengais hasta-hasta cinta
Namun, setitik itu menghilang
Menulis, kembalikan aku seperti dahulu
Cinta dan hasta akan kuukir sepanjang hayat
Palembang, 24 September 2011
Ayumi Maulida
Menulis...
Menulis...
Menulis...
Menulis...
Menulis...
Dan menulis...
Namun, aku seperti lemah
Jiwaku terapung di antara lembah curam
Inginku teriak di antara keramaian
Tapi, keheninganku kembali menyeribak
Sepertinya aku bukan seperti dulu
; kertas, pulpen, pensil, laptop
Hanya penghias ruang kamarku
Kata-kata yang dulunya menjadi ruang hidup
Meredam entah kemana?
Kucoba mengais hasta-hasta cinta
Namun, setitik itu menghilang
Menulis, kembalikan aku seperti dahulu
Cinta dan hasta akan kuukir sepanjang hayat
Palembang, 24 September 2011
Ayumi Maulida
Tidak ada komentar:
Posting Komentar