Menulis Buku 1001 Kisahku Di Angkot!!! DL 15 November 2011
Kalau kamu denger kata "Angkot" apa yang terbayang? ... emm bener sekali. Pasti; panas, ugal-ugalan, BB, BK, sesak, memekakkan telinga, rawan copet - dan yang mengerikan - pemerkosaan. Hiyyyy. Kesimpulannya "TIDAK NYAMAAAAN"!
Sudah se-ngeri itu kah, hingga angkot menjadi momok yang menakutkan? Padahal angkot adalah sarana transportasi yang akrab dengan masyarakat sejak bertahun-tahun (sejak tahun kapan sih?). Terutama kalangan pelajar, mahasiswa, ibu-ibu rumah tangga, salesmen, pedagang, dan karyawan yang menggunakan jasa ini. Bahkan angkot telah mengantarkan mahasiswa menjadi sarjana. Dan saya yakin salah satunya adalah; kamu.
Dulu, saat saya berangkat ke kampus, saya sempat ngobrol ringan dengan pak sopir. Ia bercerita tentang pengalamannya dengan mahasiswa, yang (hampir) seharian ke kampus dengan menumpang angkot sang bapak. Hal itu berjalan cukup lama hingga sang mahasiswa wisuda. Pada saat wisuda, mahasiswa tadi mengundang bapak sopir untuk menghadiri acara wisudanya. Betapa terharunya pak sopir itu, atas penghargaan mahasiswa tadi. Mahasiswa sadar, apa yang diraihnya itu, adalah berkat pak sopir angkot yang mengantarkannya ke kampus. Bisa dibayangkan, betapa nyamannya angkutan kota saat itu. Bahkan saya dulu pernah naik angkot yang style musiknya full nasyid lho. ehm
Hmm, tapi belakangan terakhir angkot malah menorehkan catatan hitam. Karena ulah oknum sopir yang tidak bertanggung jawab, sampai-sampai menimbulkan masalah sosial, khan? Dan yang paling fenomenal terakhir adalah kasus pemerkosaan. Nauzubillah.
Atas fenomena di atas, saya berusaha mengetuk pena teman-teman di Indonesia dan LUAR NEGERI untuk menorehkan kisah pengalamannya selama menggunakan angkot. Tentunya kisah yang yang ditulis nantinya setidaknya akan memberikan pelajaran berharga kepada pembaca, dan khususnya stakeholder yang terlibat dalam hal ini. Namanya kisah, ada pengalaman yang menyenangkan, dan ada yang tidak menyenangkan. Semua itu bisa kita bagikan ke pembaca, agar hikmahnya dapat dirasakan.
Tertarik? Langsung saja:
Semoga ini menjadi hadiah untuk INDONESIA di akhir tahun 2011. Dan kita berharap semoga gebrakan ini menjadi salah satu kontribusi bagi Indonesia untuk lebih baik lagi, khususnya masalah transportasi. Nah, bagi kamu yang punya pengalaman menarik, segera tulis kisahmu. Dan bagi penulis pemula, jangan sia-siakan kesempatan ini, untuk menorehkan karyamu dan berbagi kebaikan untuk masyarakat INDONESIA. Tidak menutup kemungkinan bagi kamu yang saat ini sedang di Luar Negeri (Malaysia, Jepang, Amerika, Mesir, dll), bisa membagikan kisahmu di sini. Segera!
YUK SEBARKAN informasi ini KE NUSANTARA.
By. Alam Terkembang (Pengguna Transport Angkot & Bergiat di FLP Pekanbaru
Kalau kamu denger kata "Angkot" apa yang terbayang? ... emm bener sekali. Pasti; panas, ugal-ugalan, BB, BK, sesak, memekakkan telinga, rawan copet - dan yang mengerikan - pemerkosaan. Hiyyyy. Kesimpulannya "TIDAK NYAMAAAAN"!
Sudah se-ngeri itu kah, hingga angkot menjadi momok yang menakutkan? Padahal angkot adalah sarana transportasi yang akrab dengan masyarakat sejak bertahun-tahun (sejak tahun kapan sih?). Terutama kalangan pelajar, mahasiswa, ibu-ibu rumah tangga, salesmen, pedagang, dan karyawan yang menggunakan jasa ini. Bahkan angkot telah mengantarkan mahasiswa menjadi sarjana. Dan saya yakin salah satunya adalah; kamu.
Dulu, saat saya berangkat ke kampus, saya sempat ngobrol ringan dengan pak sopir. Ia bercerita tentang pengalamannya dengan mahasiswa, yang (hampir) seharian ke kampus dengan menumpang angkot sang bapak. Hal itu berjalan cukup lama hingga sang mahasiswa wisuda. Pada saat wisuda, mahasiswa tadi mengundang bapak sopir untuk menghadiri acara wisudanya. Betapa terharunya pak sopir itu, atas penghargaan mahasiswa tadi. Mahasiswa sadar, apa yang diraihnya itu, adalah berkat pak sopir angkot yang mengantarkannya ke kampus. Bisa dibayangkan, betapa nyamannya angkutan kota saat itu. Bahkan saya dulu pernah naik angkot yang style musiknya full nasyid lho. ehm
Hmm, tapi belakangan terakhir angkot malah menorehkan catatan hitam. Karena ulah oknum sopir yang tidak bertanggung jawab, sampai-sampai menimbulkan masalah sosial, khan? Dan yang paling fenomenal terakhir adalah kasus pemerkosaan. Nauzubillah.
Atas fenomena di atas, saya berusaha mengetuk pena teman-teman di Indonesia dan LUAR NEGERI untuk menorehkan kisah pengalamannya selama menggunakan angkot. Tentunya kisah yang yang ditulis nantinya setidaknya akan memberikan pelajaran berharga kepada pembaca, dan khususnya stakeholder yang terlibat dalam hal ini. Namanya kisah, ada pengalaman yang menyenangkan, dan ada yang tidak menyenangkan. Semua itu bisa kita bagikan ke pembaca, agar hikmahnya dapat dirasakan.
Tertarik? Langsung saja:
- Tulis kisahmu atau kisah temanmu yang berhubungan dengan angkot, (apa saja yang berhubungan dengan itu). Boleh lebih dari satu naskah, ditulis dengan bahasa yang ringan, namun pembaca bisa mengambil hikmahnya. Dan disertai harapan-harapan.
- Panjang naskah maksimal 2 halaman A4 font yang disukai, spasi 1,5.
- Kisah diutamakan yang bermuatan hikmah.
- Naskah dikirimkan ke ribzah_helmi@yahoo.co.id
- Deadline naskah; 15 November 2011.pengumuman lolos seleksi tanggal 30 November.
- Sertakan biodata singkatmu, dan foto dalam bentuk jpeg. ukuran maksimal 300 KB dan nomor rekening.
- Naskah yang lulus seleksi akan dibukukan.
- Informasi lanjut (penerbitan) akan diinfokan pada pengumuman lolos seleksi.
Semoga ini menjadi hadiah untuk INDONESIA di akhir tahun 2011. Dan kita berharap semoga gebrakan ini menjadi salah satu kontribusi bagi Indonesia untuk lebih baik lagi, khususnya masalah transportasi. Nah, bagi kamu yang punya pengalaman menarik, segera tulis kisahmu. Dan bagi penulis pemula, jangan sia-siakan kesempatan ini, untuk menorehkan karyamu dan berbagi kebaikan untuk masyarakat INDONESIA. Tidak menutup kemungkinan bagi kamu yang saat ini sedang di Luar Negeri (Malaysia, Jepang, Amerika, Mesir, dll), bisa membagikan kisahmu di sini. Segera!
YUK SEBARKAN informasi ini KE NUSANTARA.
By. Alam Terkembang (Pengguna Transport Angkot & Bergiat di FLP Pekanbaru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar