Jumat, 06 Mei 2011

Tabir Cahaya Cinta

Alangkah indahnya warna dibalik cadarmu
Aku tersipu malu
Ingin rasanya kudekap
Namun, aku sadar...
Dirimu belum pantas

Diam bersama hari aku larung dengan senyuman
Tetapi, warnamu memudar
Teriak, inginku kembali padamu
Tapi...
Semuanya terlambat

Aku mendiang hanya terpaku
Membisu bersama guratan
Di balik warnamu
Aku menyimpan sejuta pelik
Buliran itu terus mengalir
Bersama tabir cahaya cinta

Palembang, 6 Mei 2011
22.37

Tidak ada komentar:

Posting Komentar