Minggu, 21 November 2010

MENGIKUTI SUNNAH NABI SAW.

Dunia adalaha pasar yang sebentar lagi akan ditutup. Tutuplah pintu pandangan makhluk, dan bukalah pintu pandangan ALLAH SWT. Tutuplah pintu kerja dan asbab, pada saat hati bersih dan nurani dekat, dalam sesuatu yang istimewa bagimu, bukan sesautu yang umum bagi selain kamu. Sehingga bekerja adalah untuk selain kamu.
Carilah sesuatu yang di istimewakan bagimu dari karunia-Nya, dudukanlah dirimu bersama dunia, hatimu bersama akhirat, dan nuranimu bersama ALLAH SWT.
Sesungguhnya kamu akan mengetahui apa yang kamu kehendaki.

Para wali adalah pengganti para Nabi a.s.. Terimalah apa yang mereka perintahkan kepadamu.
Sesungguhnya mereka memerintahkan dengan perintah ALLAH SWT. dan Rasul-Nya serta melarang dengan larangan ALLAH SWT. dan Rasul-Nya.
Tidak satu pun gerakan mereka itu yang mengikuti nafsu dan watak mereka. Mereka tidak menyekutukan ALLAH SWT. dengan keinginan mereka dalam beragama. Ucapan dan perbuatan mereka semata-mata mengikuti Rasulullah SAW. Mereka mendengar firman ALLAH SWT :
"Apa yang di berikan rasul kepadamu maka terimalah ia. Apa yang dilarangnnya bagimu maka tinggalkanlah". (Q.S. Al-Hasyr : 7).


Mereka telah mengikuti Rasulullah SAW. sehingga beliau membawa mereka kepada ALLAH, Dzat Yang mengutusnya. Mereka dekat dengan Rasul SAW, sehingga Rasul SAW. mendekatkan mereka kepada ALLAH SWT.. Rasul SAW. telah memberikan kepada mereka gelar, mahkota, dan kepemimpinan atas seluruh manusia.

Wahai orang-orang munafik, kamu mengira bahwa agama itu ketinggalan zaman, dan persoalan itu telah tertutup. Tidak ada kemuliaan bagimu, bagi sayitan-syaitanmu, maupun kawan-kawan jahatmu.

Ya ALLAH, terimalah taubat kami dan taubat mereka. Selamatkanlah kami dari semua kehinaan, kemunafikan, dan jerata syirik. Sembahlah ALLAH SWT., mintalah pertolongan untuk beribadah dengan bekerja yang halal.

Syarat bercinta adalah kerelaan, dan menentang adalah penyebab permusuhan. Serahkanlah dirimu kepada Tuhanmu. Relalah dengan peraturan-Nya di dunia maupun di akhirat.
Pada suatu hari, ALLAH SWT mengujiku dengan suatu bencana. Maka aku memohon kepada-Nya agar dia menghapusnya.
Namun, Dia menambahkan kepadaku musibah yang lebih besar lagi., kepadaku, "Bukankah kamu telah berkata kepada Kami ketika awal perjalananmu, bahwa keadaanmu adalah keadaan yang pasrah dan menyerah." Seketika itu sadarlah aku, sehingga aku terdiam.

Celaka kamu, kamu tidak mau bekerja, kamu hanya makan harta orang dengan menjual agamamu. Bekerja adalah perbuatan para nabi. Setiap orang dari mereka pasti memiliki pekerjaan dengan izin ALLAH SWT.. Wahai orang-orang yang mabuk dengan manisnya dunia dan segala kemewahannya, sebentar lagi kamu akan masuk ke liang lahadmu.

(Syaikh Abdul-Qadir Al-Jailani rah.a.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar