Minggu, 09 Maret 2014

Mei Hwa dan Perempuan Separuh Kayu

20640015

Judul          : Mei Hwa dan Perempuan Separuh Kayu
Penulis       : Afifah Afra
Penerbit     : Indiva
Terbit         : Cetakan pertama, Januari 2014
Tebal         : 368 halaman
ISBN        : 978-602-1614-11-2
Harga        : Rp55.000,00




Mei Hwa, seketika novel ini telah membuatku menarik perhatian. Bukan karena covernya. Tetapi, karena sinopsis yang ada dibelakangnya membuatku penasaran. Tanpa pikir panjang, aku segera meraihnya di antara buku-buku yang semuanya menarik perhatianku. Tapi, aku memutuskan untuk mengambil dan segera membacanya.
Ternyata, betul dugaanku novel Mei Hwa sangat berbeda. Pertama aku membaca di halaman pertama sempat membuatku bingung. Ini tentang apa ya? Makin penasaran, aku melanjutkan ke halaman seterusnya. Aku di bawa ke masa lampau, dimana masa itu belum pernah kurasakan. Namun, penulis bisa membuatnya seakan-akan pembaca di bawa larut ke dalam perjalanan di masa lampau. Seperti flash back, novel Mei Hwa semakin membuatku terus untuk menyelesaikannya. Dengan tokoh yang yang berbagai macam karakter apalagi di situ tertera jelas bagaimana perjuangan seorang Mei Hwa mau tidak mau harus kehilangan kehormatan, sekaligus kehilangan mama, papa, dan kedua kakaknya akibat huru-hara di era tahun 1998.
Namun, di balik ketepurukannya Mei Hwa bertemu seorang perempuan yang sering menyebut dirinya sebagai perempuan separuh kayu yang dulunya akibat kekejaman penguasa G30S PKI. Perempuan separuh kayu tersebut mencoba menyemangati Mei Hwa agar dirinya tidak rapuh. Perempuan seperuh kayu tahu bahwa Mei Hwa yang sering dipanggil kapas bisa bangkit lagi.
Penulis begitu pandai membuat alurnya agar pembaca untuk tidak berhenti membaca novel Mei Hwa. Selain itu juga, pesan yang disampaikan sangat sarat makna.

1 komentar: