Selasa, 09 Agustus 2011

Bidadari Cahaya Putih

  ; Untuk Mbakku Phoenix Wibowo (Rizki Mumpuni)

/1/
Dalam rengkuh waktu
Aku mencoba mengais hasta-hasta yang tersisa
Tapi, hasta itu kunjung jua hadir
Sebersit cahaya putih mengepakkan sayapnya
Tatapan mata biru yang indah
Serta seulas senyum teduh
Hadir memberi warna
Kini, hilang seketika

/2/
Akar-akar menggantung di antara pohon beringin
Tak mampu meredam semuanya
Ketika buliran demi buliran menetes
Tiap rusukku terasa perih
Seperih anak jarum yang menyayat belati
Tanah yang berdebu pun tak mampu kubendung
Ketika hujan langit telah tiba
Tanah putih yang seputih melati
Dan seharum sedap malam
Kini, memerah seketika
Bidadari cahaya putih
Akan aku ukir namamu di hati


 Palembang, 9 Agustus 2011

19.01


Tidak ada komentar:

Posting Komentar