Sabtu, 18 September 2010

Belaian Hangat Seorang Nenek

Lembayung senja begitu manis
Ingin ku dekap bersama relungan jiwa
Resah jiwa melanglang buana
Ku tempuh dengan pasti
Sejenak, rinduku mendera
Bagaikan kupu-kupu mencari nektar
Kepakan ini terasa lemah


Raut wajahmu yang begitu kerut
Ketika tersenyum
Sangatlah menawan di hati
Tak tersadarkan tetes air mata
Mengalir tiada henti
Ingin sekali menghentikan langkahmu
Namun, tak begitu pedulinya


Hingga harus meninggalkan diri ini seorang
Diam... Diam... Diam...
Tak satupun kata yang terucap
Kecuali, Kecup sayang dari seorang cucu
Melepaskan, kepergiannya
Seolah di balik pelupuk matamu
Menyimpan sejuta kerinduan
Walau itu hanya sesaat


Kini, kenangan bersamamu
Semakin terasa.......
Hanya wajah teduhmu, Nek...
Dan tak luput belaian hangat ketika saat tidur, Nek...
Ku tetap merindumu...


(Puisi Untuk Nenekku tersayang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar